Minggu, 10 Agustus 2014

Cara Memilah Dan Memilih Informasi Di Internet

Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa beberapa situs berita ternama di Indonesia ada versi KWnya alias versi palsunya. Isi beritanya? Jelas ngawur dan gak jelas. Bagi yang cermat dan sering mengakses situs-situs berita yang asli, mungkin akan langsung menyadari dan tidak akan terpengaruh oleh berita-berita yang menyesatkan. Terlepas dari ada atau tidaknya situs-situs palsu ini, ada juga situs asli yang memang memberitakan informasi yang menyesatkan. Kalian tau sendiri lah ya, udah lumayan terkenal kok situs-situs ini. Bahkan seringkali berita-berita yang gak jelas sumbernya beredar di Facebook, Twitter, bahkan BBM atau SMS.

Lalu gimana caranya menemukan informasi yang benar? Cara untuk memilah dan memilih informasi?

1. Berdasarkan Sumbernya
Untuk nyari informasi, alangkah baiknya untuk mencari dari situs-situs ternama. Misalkan detik.com, yahoo.co.id, tempo.co atau kompas.com. Jangan dari situs-situs yang gak jelas. Situs-situs ini emang udah terbukti memiliki reporter/wartawan sehingga mereka mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Alasan lain? Nama besar mereka menjadi pertaruhan kalo mereka memberikan informasi yang salah. Kalo ada berita atau kabar tanpa sumber? Walah, apalagi yang model gini, langsung aja tinggalin, UDAH PASTI NGACO. Kalo anda dapet berita yang disebarkan teman/kerabat/keluarga, tanya juga sumbernya darimana. Kalo dia bilang "saya juga dapat dari orang lain" artinya itu juga berita ngaco. Jangan sampai kedekatan anda dengan seseorang membuat anda tidak dapat menilai dengan baik.

Bisa Jadi Mereka Demo Karena Termakan Informasi Yang Salah... Atau Karena Uang
2. Carilah Berita Yang Serupa
Sebuah kejadian penting pasti akan diberitakan. Misalkan sidang gugatan pilpres di Mahkamah Agung. Hanya ada satu kejadian di satu tempat, sehingga secara logika berita-berita yang dimuat di situs-situs pemberitaan pastilah isinya sama walau kata-katanya sedikit-banyak ada perbedaan. Nah, anda mesti waswas dan curiga kalo dari detik, kompas, dan tempo memberitakan kejadian A, tapi ternyata ada situs gak jelas justru malah menceritakan B, dan hanya situs inilah yang memberitakan. Darimana situs ini mendapat berita? Apa betul mereka terjun ke lapangan dan memberitakan langsung?

3. Waspada Kata-Kata Provokatif
Sebuah berita haruslah netral, karena hanya menyampaikan fakta-fakta yang ada di lapangan. Bila ada kata-kata dari sebuah sumber, maka kata-kata tersebut juga harus diberitakan sebagaimana adanya dan tidak ditambahkan atau dikurang-kurangi. Proses editing berita juga penting, karena penulis berita tidak boleh menambah-nambahkan kata yang bersifat provokatif. Kebijaksanaan dan kedewasaan pembaca sangat diperlukan disini.

Wahai para pembaca, yuk menjadi netizen yang lebih cerdas. Di balik setiap berita yang menyesatkan pastilah ada motifnya, entah itu bersifat politis dan lain sebagainya. Jangan sampai kita termakan oleh informasi yang menjerumuskan, buktikan bahwa kita lebih pintar dari orang-orang yang bermaksud buruk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar